Rabu, 20 Agustus 2008

Dari apriori, lalu iri, akhirnya mensyukuri….

Baru buka blog punya kawan....mmmmhh, naluri natural perempuanku muncul. Rasanya pasti menyenangkan menjadi perempuan yang seperti itu...with a thousand flirty word spit up from her husband mouth in every single morning.
Lalu, aku memandang penuh wajah suami dan putri kecil kami yang tertidur seperti peri-peri. Rasanya ingin memeluk mereka dan menelan momen malam ini seperti menelan pil tidur yang biasa aku minum, lalu membawa mereka ke setiap sudut mimpi yang akan aku telusuri. Hmmm...rasanya sudah cukup terkenyangkan dengan menjadi seperti ini, bahkan ketika aku sadar suami bakal complain dengan tulisan yang "over exposed". Tapi perdebatan-perdebatan kecil itu adalah hanya bumbu, kehidupan keluarga kecil kami adalah "wajannya".
Merasa sudah sangat tercukupi dengan kasih sayang mereka yang "tersenyum simpul', apalagi yang harus aku cari...
Abah...i know what u're gonna say, i hear it previously ;)
love u both!

ps: yang umi tulis cuma untuk konsumsi hasrat "bersastra" nothing more!
u know how much i need you!

Tidak ada komentar: